LEMBAYUNG SENJA
Banyak insan jatuh cinta akan pesona yang diberikan senja. selain warna, rona
yang dibiaskan oleh cahayanya selalu menenangkan. Senja selalu menjadi peneduh
untuk mereka pengembara siang diantara lalu lalang gemuruh manusia. Senja
menyandukan untuk mereka yang selalu dimanjakan oleh keindahanya. Senja,
lukisan Tuhan yang diberikan kepada mereka pengembara siang, peredam kelelahan
yang telah dilalui di penghujung hari.
Lembayung senjapun selalu menjadi acuan asa
bagi mereka pengejar cita, dengan kata bahwa hari esok akan lebih baik. Pagi
hari yang damai dan sore hari yang mengusutkan selalu berakhir diteduhi oleh
Cakrawala yang digariskan-Nya. Tak ada yang harus dipungkiri lagi dari nikmat
yang diberikan sang khalik kepada insan yang tak lelah mengembara, yang tak
lelah untuk mewujudkan asa dan citanya, selain rasa syukur dan ketaatan
kepadaNya.
Tuhan selalu piawai dalam setiap garapan
ciptaanya, termasuk kehangatan senja yang mendamaikan seisi ruang pada sore
hari, siapapun akan terbuai dan berlomba ingin mengabadikan momen atau bahkan
hanya sekedar melamun kosong membiarkan diri diranah hangat dan indahnya senja.
Ketika sang surya semakin menyurup ditelan bumi, garis cahaya senja masih tetap
membuat mata tak henti memandang dan lidah berhenti menyebut AsmaNya.
Ketika habis tertelan bumi senja tetap
memberikan kesan yang baik. Bagaimana tidak, ketika menghilang dia meninggalkan
ketenangan yang mampu memeluk diri hingga esok pagi. Ketika akan beranjak
kedalam gelap, dia memberikan kenangan baik kepada para penikmatnya. Senja
memberikan pengajaran bahwa perihal kehidupan sebagai insan di muka bumi harus
mampu mendatangkan kebaikan disekeliling dan ketika berpulang memberikan kesan
yang baik pula terhadap insan yang lain.
Lembayung senja, kepiawaian Tuhan menggoreskan
lukisanya pada penghujung hari. Peranah jiwa yang jalang agar tak henti
mensyukuri setiap jengkal yang Tuhan lukiskan di langit. Tuhan terimakasih.
Komentar
Posting Komentar